Banyak hal yang dapat diupayakan dalam memupuk dan menumbuhkembangkan semangat nasionalisme bagi masyarakat Indonesia, salah satunya melalui olah raga. Olahraga pada saat ini menjadi suatu media yang memegang peranan penting dalam memupuk semangat nasionalisme.
Budaya olahraga yang ditumbuhkambangkan dalam setiap lapisan masyarakat dapat menjadi sarana untuk meningkatkan nilai-nilai nasionalisme, karena dengan olahraga masyarakat dapat belajar mengenai kedisiplinan, sportifitas, sifat pantang menyerah, semangat bekerjasama, saling menghargai, berani mengambil keputusan, kesetiaan, kebanggaan, dan kehormatan. Nasionalisme adalah sebuah perasaan cinta yang kuat oleh seorang masyarakat terhadap tanah air dimana ia tingal. Semangat nasionalisme membuat seseorang merasa memiliki bangsa dan negaranya sehingga memacu olahragawan untuk berusaha sekuat tenaga demi kemajuan bangsa dan negaranya.
Rasa cinta tersebutlah yang membuat olahragawan menjadi merasa ringan berkorban untuk bangsa dan negaranya. Melalui nasionalisme, seorang olahragawan akan termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negaranya yang nantinya akan berpengaruh terhadap prestasi olahraga di suatu negara.
Namun begitu, apa yang kita lihat mengenai kondisi budaya olahraga yang ada di Indonesia dewasa ini tidaklah seperti yang diharapkan. Rendahnya budaya berolahraga di Indonesia menunjukkan kekurang pedulian masyarakat terhadap budaya olahraga itu sendiri. Hal tersebut berimbas langsung terhadap prestasi olahraga Indonesia di kancah regional maupun internasional yang semakin terpuruk. Lebih dari itu, rendahnya budaya olahraga bisa jadi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya semangat nasionalisme.
Pemerintah Indonesia telah menggelontorkan tidak sedikit dana untuk membiayai bidang-bidang keolahragaan yang ada di Indonesia, namun dana yang tidak sedikit tersebut belum bisa dirasakan efeknya. Apakah memang negara ini tidak mepunyai budaya olahraga sehingga dana yang telah digelontorkan pemerintah seakan sia-sia belaka? Ataukah sistem pembinaan tentang budaya olahraga yang perlu dievaluasi dan dibenahi kembali? Hal kiranya tersebut perlu dipikirkan lebih dalam karena budaya olahraga juga berkaitan dengan jiwa nasionalisme bangsa.
Oleh karena itu, Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) bekerjasama dengan Pusat Studi Kebudayaan UGM akan menyelenggarakan sebuah Diskusi yang bertajuk “Budaya Olahraga dan Nasionalisme”.
Tujuan dari diadakannya kegiatan ini yaitu :
- Memberi gambaran mengenai kondisi budaya olahraga dan nasionalisme yang ada di Indonesia.
- Menemukan solusi paling efektif dalam pengelolaan budaya olahraga yang ada di Indonesia.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
Rabu, 15 Mei 2013
15.30 – 17.30 WIB
Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada
Gedung PKKH UGM, Jl. Pancasila Kampus UGM Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta.
Narasumber dalam diskusi ini adalah:
1. Drs. Y. Edi Purnomo, M. Kes.
(Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta serta pengurus KONI Daerah Istimewa Yogyakarta)
2. Sirajudin Hasbi, S. IP.
(Pendiri Football Fandom serta redaktur olahraga Majalah Kongres)
Kontak Person
Th. Sunarni : 081328430500
Danang Indra p : 085293222999