LATAR BELAKANG
Saat ini, sudah berkembang analisis-analisis mutakhir dalam bidang kebudayaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan analisis tersebut tidak terlepas dari perubahan budaya yang terjadi dalam kurun waktu yang lama. Selama perjalanan waktu tersebut, dengan akal yang dimilikinya, makhluk manusia semakin memiliki kemampuan menyempurnakan kebudayaan yang dimilikinya. Setiap kali mereka berupaya meyempurnakan diriya, maka akan menyebabkan perubahan kebudayaan. Gerak kebudayaan yang telah menimbulkan perubahan dan perkembangan akhirnya menyebabkan terjadinya pertumbuhan; sementara itu tidak tertutup kemungkinan hilangnya unsur-unsur kebudayaan lama sebagai akibat ditemukannya unsur-unsur kebudayaan baru.
Lokalitas kebudayaan karenanya menjadi tidak relevan lagi dan sifat memilih menjadi norma kebudayaan baru. Manusia cenderung mengadaptasi berbagai kebudayaan, mengambil sedikit dari berbagai keragaman budaya yang ada, yang dirasa cocok buat dirinya, tanpa harus mengalami kesulitan untuk bertahan dalam kehidupan. Perubahan tersebut dikenal sebagai perubahan sosial atau berimplikasi pada perubahan budaya. Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya, namun perubahannya hanya mencakup kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat, kecuali organisasi sosial masyarakatnya.
Sehubungan dengan perubahan budaya yang terjadi, telah memunculkan berbagai macam pemikiran kritis terkait hal tersebut. Berbagai pemikiran kritis tersebut mulai dari teori-teori budaya klasik yang diwakili oleh Karl Marx hingga sampai perkembangan analisis budaya saat ini. Meskipun sudah banyak tulisan yang mengupas tentang pemikiran dari ilmuwan-ilmuwan ternama tentang teori budaya, namun masih diperlukan pula pemaparan mengenai cara-cara pemahaman dan analisis budaya. Untuk itu Pusat Studi Kebudayaan UGM menyelenggarakan pelatihan guna mempelajari pemikiran ilmuwan-ilmuwan ternama mengenai teori budaya secara lebih mendalam dan sistematis. Bagaimana pemahaman sebuah konsep hingga melakukan analisis budaya berdasarkan pemikir-pemikir yang berpengaruh di bidangnya.
TUJUAN
Pelatihan ini tidak sekedar dimaksudkan untuk memberikan pemahaman mengenai konsep pemikiran ilmuwan-ilmuwan ternama tentang teori budaya, melainkan juga memberikan kemampuan teknis pada mereka yang menjadi pesertanya agar mampu melakukan analisis budaya berdasarkan pemikir-pemikir yang berpengaruh di bidangnya.
HASIL YANG DIHARAPKAN
Peserta pelatihan meningkat pemahamannya mengenai konsep pemikiran ilmuwan-ilmuwan ternama tentang teori budaya serta mampu melakukan analisis budaya berdasarkan pemikir-pemikir yang berpengaruh di bidangnya.
RENCANA PENYELENGGARAAN
- Peserta : Pelatihan ini terbuka bagi semua yang berminat, mencakup berbagai kemungkinan latar belakang dan profesi seperti dosen, peneliti, mahasiswa S1/S2, wartawan, aktivis LSM, dan lain-lain. Meskipun demikian agar pelatihan dapat berlangsung secara efektif, jumlah peserta dibatasi maksimal 30 orang.
- Instruktur : Tenaga ahli dari Pusat Studi Kebudayaan UGM dan tenaga ahli lain di lingkungan Universitas Gadjah Mada.
- Waktu penyelenggaraan : Pelatihan ini akan dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 19-21 November 2014, jam 08.00-16.00 bertempat di Kantor Pusat Studi Kebudayaan UGM Jl. Trengguli E-9, Bulaksumur, Yogyakarta 55182. Telp./fax : 0274-521317.
CARA DAN MATERI PELATIHAN
Pelatihan ini tersusun dalam 3 cara yang berkesinambungan. Pertama, penjelasan tentang konsep budaya dan berbagai cara analisisnya berdasarkan pemikiran ilmuwan tertentu. Kedua, latihan melakukan analisis budaya yang dipilih oleh peserta sendiri. Ketiga, diskusi antar peserta mengenai hasil analisis budaya yang telah mereka lakukan. Dalam latihan dan diskusi ini peserta ditemani oleh pembimbing dengan diberikan tugas serta diberikan modelnya.
Mengingat keragaman konsep dan kerangka teoritis, maka materi pelatihan ini dibagi menjadi 6 bagian yaitu :
- Analisis Budaya Pasca-kolonial
- Analisis Dekonstruksi
- Analisis Budaya Sosiologi Budaya
- Analisis Wacana
- Cultural Studies
- Analisis Budaya Kebendaan
Dengan begitu, pelatihan ini akan dapat diselesaikan selama tiga hari penuh meliputi pengenalan konsep dan pemahaman teori serta analisis budaya berdasarkan pemikiran ilmuwan-ilmuwan ternama pada bidangnya pada dua hari pertama, di lanjut hari ketiga dengan melakukan latihan analisis budaya.
PENDANAAN PELATIHAN
Dana pelatihan pengenalan konsep dan analisis budaya ini didapatkan dari biaya pelatihan peserta sebesar Rp 1.300.000/orang dan sumber lain yang relevan.