PROFIL PUSAT STUDI KEBUDAYAAN UGM
Pada awal berdirinya institusi ini bernama Lembaga Pengkajian Kebudayaan Indonesia, kemudian berganti nama menjadi Pusat Penelitian dan Studi Kebudayaan, Pusat Penelitian Kebudayaan, Pusat Studi Kebudayaan, serta Pusat Penelitian Kebudayaan dan Perubahan Sosial. Namun, sejak tahun 2000 institusi ini resmi menggunakan nama Pusat Studi Kebudayaan Universitas Gadjah Mada (PSK-UGM).
Lembaga ini didirikan oleh Prof.Dr.Umar Kayam pada bulan April 1977. Saat itu, kajian-kajian kebudayaan dikembangkan terutama dengan merengkuh semua pelaku budaya pusat-pinggiran. Saat Prof.Dr.Umar Kayam mengelola institusi ini, beliau antara lain mencetuskan ide Pasar Seni Gadjah Mada atau yang lebih dikenal dengan Gama Fair.
Setelah Prof Kayam, institusi ini kemudian dikelola oleh Prof.Dr.Sjafri Sairin, dan dilanjutkan oleh Dr.Faruk H.T. Sejak tahun 2005, Pusat Studi Kebudayaan atau yang dikenal dengan PSK UGM dikepalai oleh Dr.Widya Nayati,M.A. Kini, Dr. Aprinus Salam, M.Hum. yang dipercaya untuk menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Kebudayaan UGM sejak Januari 2013.
VISI
- Mewujudkan UGM sebagai sebuah center of excellence yang berwawasan budaya.
- Menempatkan budaya secara holistic sebagai cara hidup, sistem nilai, dan produk material di seluruh bidang kehidupan.
MISI
Mewujudkan Pusat Studi Kebudayaan UGM sebagai institusi yang
- Berpartisipasi aktif dalam mewujudkan multikulturalisme Indonesia dalam seluruh bidang kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Mengembangkan budaya sebagai perspektif esensial dalam setiap kebijakan pembangunan sektoral.
TUJUAN
- Menumbuhkan kepedulian baik di dalam komunitas akademis maupun masyarakat umum tentang arti penting kajian sosial budaya bagi keberlangsungan dan kemajuan Indonesia sebagai sebuah entitas melalui kemampuan menjadi pusat informasi tentang kebudayaan.
- Menciptakan kesempatan civitas akademika untuk memahami lebih jauh tentang kebudayaan melalui penelitian.
- Mengembangkan penelitian interdisipliner yang bermutu tentang fenomena dan realitas sosial budaya yang berkaitan dengan proses globalisasi, dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi serta industrialisasi di dunia.
- Mengembangkan hidden treasure sebagai bagian dari keragaman budaya dan proses transformasi kebudayaan.
- Membangun kerjasama yang berkelanjutan dengan pihak dalam dan luar negeri.
- Mengembangkan kerjasama penelitian baik mandiri maupun berkolaborasi dengans emua pihak dari dalam dan luar negeri yang menghasilkan buku berkualitas internasional.
- Mengembangkan program pelatihan yang dapat mendukung kinerja akademis dan pemerintahan m dan luar negeri yang menghasilkan buku berkualitas internasional
Pusat Studi Kebudayaan UGM melaksanakan beberapa penelitian, antara lain :
- Penelitian implikasi budaya dalam kebijakan-kebijakan non budaya, misalnya dalam bidang infrastruktur (jalan, rumahsakit, pemukiman, objek wisata, irigasi, dan lain sebagainya.
- Penelitian yang berkaitan dengan kesenian, bahasa, religi, dan perubahan serta perkembangan kebudayaan.
- Penelitian pemetaan dan evaluasi kebijakan kebudayaan.
- Penelitian tentang kebudayaan pangan (kuliner) dan sandang.
- Peneltian-penelitian lainnya yang berpresepektif budaya untuk dapat menjawab permasalahan bangsa.
Sementara itu, Pusat Studi Kebudayaan UGM memiliki sejumlah agenda rutin, yaitu :
- Diskusi Dua Bulanan
- Pelatihan Analisis Budaya
- Lomba Kritik Budaya
- Penerbitan Jurnal Ilmiah
- Riset Seni dan Budaya
Sehubungan dengan itu, kami berusaha secara konsisten mengumpulkan hasil-hasil kajian dari berbagai lembaga untuk dijadikan bahan diskusi dan referensi riset-riset yang kami lakukan. Selain itu, kami juga berharap bisa bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk menjalankan agenda tahunan kami seperti yang telah diuraikan di atas.
Besar harapan kami pemberitahuan ini dapat dibaca oleh berbagai pihak yang ingin menjalin kerja sama dengan kami dalam menjalankan agenda tahunan yang telah diuraikan di atas.
Demikian pemberitahuan ini disampaikan. Atas waktu dan perhatiannya kami ucapkan terima kasih.