Berita
Sekolah Paradigma Pengetahuan Berbasis Tradisi Jawa diadakan pada hari Kamis, 4 Oktober 2018 pukul 13:00 – 16.00 WIB. Acara ini akan dipandu oleh Ki Herman Sinung Janutama
Pertemuan Bulaksumur #2 diadakan pada hari Sabtu, 4 Agustus 2018 yang dimulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB. Bertempat di Ruang Multimedia I Lt.3 Sayap Utara, Gedung Pusat, Universitas Gadjah Mada
Topik dan Nara Sumber
1. Menelusuri Pemikiran Sartono Kartodirjo: Evaluasi dan Relevansi
Narasumber: Prof. Dr. Bambang Purwanto
2. Menelusuri Pemikiran Mubyarto: Evaluasi dan Relevansi
Narasumber: Dr. Revrisond Baswir, MBA., Ak., CA.
3. Menelusuri Pemikiran: Michel Foucault Evaluasi dan Relevansi
Narasumber: Prof. Dr. Faruk, S.U.
4. Menelusuri Pemikiran Alain Badiou: Evaluasi dan Relevansi
Narasumber: Rahmat Setiawan, S.S., M.A.
Pusat Studi Kebudayaan UGM bekerjasama dengan Lingkar Budaya Sleman (LBS) mengadakan kegiatan Forum mBulaksumuran. Kegiatan ini sudah pernah berlangsung dan kali ini merupakan kegiatan kedua. Dilaksanakan pada:
Kamis, 21 Mei 2015
19.00 WIB – selesai
Di Pusat Studi Kebudayaan UGM,
Jl. Trengguli No. E-9, Bulaksumur, Yogyakarta
Acara:
- Orasi Budaya
- Pembacaan Puisi
- Pembacaan Cerpen
- Musikalisasi Puisi
Silakan datang bagi yang luang dan ingin riang.
Membedah peran perempuan dalam dunia sinema di Indonesia. Diskusi ini akan dibawakan langsung oleh Ibu Felicia Hughes-Freeland, penulis ‘Women’s Creativity in Indonesian Cinema”
Diskusi akan dilaksanakan pada :
Senin, 23 Februari 2015
09.30 – 12.00 WIB
Ruang Diskusi Pusat Studi Kebudayaan
Jl. Trengguli No. E-9, Bulaksumur, Yogyakarta
(0274) 5213117/ Th. Sunarni 081328430500
Pusat Studi Kebudayaan Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Analisis Budaya Angkatan III
Kegiatan ini dilakukan untuk mencapai tujuan sebagai berikut:
- Penyegaran pemahaman dalam melakukan analisis budaya terhadap persoalan-persoalan budaya.
- Peningkatan kemampuan peserta dalam menganalisis persoalan-persoalan budaya dengan menggunakan teori-teori budaya mutakhir.
Pelatihan ini terdiri dari 2 proses yang berkesinambungan. Pertama pemaparan tentang konsep budaya dan berbagai cara analisisnya berdasarkan pemikiran ilmuwan tertentu. Kedua, latihan melakukan analisis budaya berdasarkan model yang sudah dibuat oleh tim ahli Pusat Studi Kebudayaan UGM.
Pelatihan Analisis Budaya meliputi 6 topik, yaitu:
Pusat Studi Kebudayaan telah menerbitkan buku Politik dan Budaya Kejahatan karya Dr. Aprinus Salam. Buku ini menggelitik pikir untuk melihat fenomena kejahatan, khususnya yang ada di Indonesia. Kejahatan yang semula dilatari oleh kondisi keterpaksaan bergeser menjadi hal yang kian ‘lumrah’ bahkan dalam beberapa hal menjadi pilihan mata pencaharian. Sekiranya, bagaimana kondisi itu muncul dapat dilihat dalam buku ini. Selain itu, kejahatan telah ‘menginisiasi’ beberapa kelompok besar yang menjadi wadah bagi kejahatan yang terorganisir, termanajemen.
LATAR BELAKANG
Saat ini, sudah berkembang analisis-analisis mutakhir dalam bidang kebudayaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan analisis tersebut tidak terlepas dari perubahan budaya yang terjadi dalam kurun waktu yang lama. Selama perjalanan waktu tersebut, dengan akal yang dimilikinya, makhluk manusia semakin memiliki kemampuan menyempurnakan kebudayaan yang dimilikinya. Setiap kali mereka berupaya meyempurnakan diriya, maka akan menyebabkan perubahan kebudayaan. Gerak kebudayaan yang telah menimbulkan perubahan dan perkembangan akhirnya menyebabkan terjadinya pertumbuhan; sementara itu tidak tertutup kemungkinan hilangnya unsur-unsur kebudayaan lama sebagai akibat ditemukannya unsur-unsur kebudayaan baru.
Pusat Studi Kebudayaan UGM berdiri sejak tahun 1977 sebagai pusat studi pertama di Indonesia untuk masalah kebudayaan. Sejak saat itu Pusat Studi Kebudayaan UGM telah dikenal masyarakat sebagai lembaga yang melaksanakan penelitian di bidang budaya. Selain kerja penelitian yang telah lama dijalankan tersebut, kini Pusat Studi Kebudayaan UGM hendak mengembangkan perannya agar tidak sekadar menjadi lembaga yang berperan sebagai pusat riset dan analisis budaya, tetapi juga sebagai pusat dokumentasi, pusat kreasi, dan pusat legitimasi. Penerbitan sebuah buku merupakan salah satu langkah yang mampu mencakup kelima aspek tersebut, terutama ketiga aspek yang hendak dikembangkan, yakni aspek dokumentasi, kreasi, dan legitimasi. Oleh karena itu, Pusat Studi Kebudayaan UGM kini juga telah memosisikan diri sebagai badan penerbitan bagi sejumlah karya yang memang layak untuk dibaca kalangan akademik ataupun masyarakat yang lebih luas.
Pada 10 Juli lalu telah diselenggarakan Diskusi Pemikiran Budaya. Diskusi kali ini mengangkat tema Pemikiran Budaya Sutan Sjahrir. Tema ini merupakan pemenang dari Lomba Karya Tulis Ilmiah 2014 yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Kebudayaan UGM. Diskusi dibawakan oleh Olav Iban, S.S., M.A. sebagai pemenang ketiga lomba tersebut.
Dalam diskusi yang juga berlangsung di ruang seminar Pusat Studi Kebudayaan UGM, Olav menceritakan secara runut mengenai pemikiran budaya Sutan Sjahrir untuk menuju kebudayaan Indonesia Baru.